-->

Pemangkasan Tanaman Kopi Robusta

Pemangkasan dilakukan untuk mendukung pertumbuhan terbaik tanaman kopi Robusta dan untuk memudahkan perawatan. Secara garis besar pemangkasan dibagi menjadi 2, yaitu Pemangkasan Bentuk dan Pemangkasan Pemeliharaan.

A. Pemangkasan Bentuk

Ada beberapa model pemangkasan bentuk, diantaranya :
- model pangkas batang tunggal sistem payung,
- model pangkas batang tunggal sistem dua etape,
- model pangkas batang ganda, dan
- model pangkas batang tunggal sistem mersi.

Penjelasan masing-masing model pangkas adalah sebagai berikut: 

1. Model Pangkas batang tunggal sistem payung

Model pangkas sistem ini yakni pada tahap awal tanaman dipotong (toping) pada ketinggian 150 – 170 cm. Setelah panen, petani mulai melakukan pemotongan terhadap cabang buah primer yang sudah kurang produktif. Cabang sekunder yang tumbuh diseleksi dan dipelihara untuk menumbuhkan cabang buah selanjutnya untuk pembuahan tahun berikutnya 

2. Model Pangkas batang tunggal sistem dua etape

Model pangkas batang tunggal dua etape merupakan sistem pangkas bentuk yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Sistem pangkas ini merupakan penyempurnaan dari sistem pangkas mersi. Pembentukan tajuk awal dilakukan ketika tanaman telah mencapai ketinggian 120 cm dari permukaan tanah. Tanaman tersebut dipotong (toping) pada ketinggian 120 cm kemudian ditumbuhkan cabang produksi ke arah utara.

Cabang produksi yang tumbuh kearah sebaliknya dipotong sampai dengan 3 cabang dari bagian atas tanaman. Pada bagian cabang produksi teratas dipelihara sepanjang 1 jengkal kemudian dipotong bagian ujungnya. Pada bagian cabang produksi yang dipotong akan tumbuh tunas baru sebanyak 4 sampai 5 tunas. Untuk memudahkan pemeliharaan dipelihara 3 tunas pada cabang produktif tersebut pada arah pertumbuhan yang berbeda (Etape 1).

Etape 2 dibentuk ketika etape 1 telah kuat. Ciri etape 1 telah kuat adalah cabang produksi yang warna dan besarnya menyerupai batang utama. Etape 2 dimulai dengan menumbuhkan bayonet sampai ketinggian 150 diatas permukaan tanah. Kemudian bayonet dipotong ( toping ) dan ditumbuhkan cabang produksi yang berlawanan dengan cabang produksi pada etape 1. Selanjutnya pembentukan etape 2 ini sama dengan cara ketika membentuk etape 1.

3. Model pangkas batang ganda 

Model pangkas bentuk batang ganda yang dimaksud adalah dengan cara menumbuhkan dua batang pokok kemudian memotong ( toping ) kedua batang itu pada ketinggian yang berbeda. Batang pertama ditumbuhkan ke arah utara pada ketinggian 120 cm diatas permukaan tanah dan batang kedua ditumbuhkan ke arah selatan pada ketinggian 160 cm diatas permukaan tanah.

4. Model pangkas batang tunggal sistem mersi

Model pangkas sistem mersi dilakukan dengan cara mengarahkan tajuk tanaman ke 3 sisi arah mata angin yang berbeda. Tahap awal pembentukan dilakukan setelah tanaman memiliki tinggi 120 cm diatas permukaan tanah, tanaman kopi di potong bagian atas (toping) kemudian ditumbuhkan ke arah tertentu (etape 1). Tahap kedua dilakukan ketika cabang pada etape 1 telah kuat. Pada tahap kedua ditumbuhkan bayonet sampai ketinggian bayonet 140 cm diatas permukaan tanah kemudian dibentuk etape kembali (etape 2). Setelah etape 2 kuat, ditumbuhkan kembali bayonet sampai ketinggian bayonet 160 cm diatas permukaan tanah kemudian ditumbuhkan cabang produksi kearah yang berbeda. Dengan cara tersebut, jika dilihat dari bagian atas tajuk tanaman akan menyerupai lambang mobil mersi.

Bp Adhi Santosa Sedang Memberi Contoh Teknik Pangkas
B. Pemangkasan Pemeliharaan

Pangkas pemeliharaan diantaranya :  
  • Pangkas pembuangan wiwilan berupa pembuangan cabang balik dan cabang cacing, 
  • Pangkas produksi dengan membuang ranting yang tidak produktif lagi, serta 
  • Pangkas untuk membuang ranting mati atau ranting yang terserang hama penyakit 
Sumber : Buku Kopi Robusta Temanggung
LihatTutupKomentar