Sebagai peternak kelinci tentunya sudah banyak yang mengetahui bahwa kelinci sangat rentan dengan berbagai macam penyakit, termasuk salah satu diantaranya Gudik atau Scabies.
Kelinci merupakan hewan yang sangat menyukai tempat bersih dan kering, oleh sebab itu peternak harus senantiasa menjaga lingkungan kandang agar selalu bersih dan kotoran ataupun sirkulasi udara di kandang tuntas.
Kelinci memiliki kulit yang tipis dan sangat sensitif, sehingga ketika kandang kotor ataupun ada hewan pembawa tungau Psoroptes cuniculi, Chorioptes cuniculi, Notoedres cati, dan Sarcoptes scabiei, juga kutu Haemodipsus ventricosus dan hinggap pada kulit kelinci maka akan berakibat kulit kelinci terinfeksi dan menyebabkan gudik / scabies.
Jenis-jenis kutu tersebut menyerang kelinci berdasarkan lokasinya. Kutu yang sering menyerang adalah pada bagian telinga. Kudis pada liang telinga Penyebabnya adalah tungau Psoroptes cuniculi dan atau Chorioptes cuniculi. Sedangkan kudis yang menyerang sekitar mata, pipi, hidung, kepala, jari kaki kemudian meluas ke seluruh permukaan tubuh. Penyebabnya Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati juga kutu Haemodipsus ventricosus. (Lestari, Sri. dkk. 2010)
Pencegahan dari penyakit kulit tersebut dapat dimulai dari selalu menjaga sanitasi dan sirkulasi udara di kandang, selain itu yang tidak kalah penting adalah menjaga kandang agar senantiasa seteril dari hewan ataupun manusia asing masuk ke kandang, karena biasanya walaupun kandang sudah terjaga bersih, tetap saja dijumpai penyakit gudik. Hal ini karena kandang kuranng steril dari barang ataupun makhluk asing. Oleh karena itu perlu bagi setiap peternak untuk lebih protect / menjaga kandangnya.
Adapun metode pengobatan yang sudah biasa dilakukan di kandang ProfBunnies adalah dengan menggunakan inject Wormectin. Penyuntikan dilakukan dibawah kulit dengan dosis tertentu sesuai dengan petunjuk di label obat, walaupun untuk dosis di kandang ProfBunnies tidak 100% mengacu pada petunjuk mengingat hasil yanng diperoleh dengan jenis kelinci tertentu berbeda beda.