Temanggung merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang wilayahnya berupa pegunungan. Kabupaten Temanggung memiliki dua buah gunung, yaitu Gunung Sindoro dengan ketinggian sekitar 3.145 meter dan Gunung Sumbing dengan ketinggian sekitar 3.383 meter.
Temanggung memiliki beberapa komoditas unggulan perkebunan, selain dikenal dengan Tembakau Srinthilnya, Temanggung juga memiliki komoditas unggulan lain berupa tanaman Kopi, baik jenis Arabika maupun Robusta.
Pada kesempatan kali ini saya sebagai putra Temanggunng ingin mengenalkan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Temanggung yaitu Kopi Robusta.
Berdasarkan data pada tahun 2015 luas areal Kopi Robusta di Kabupaten
Temanggung mencapai sekitar 8.158,55 ha dengan hasil produksi 10.254,32
ton dalam bentuk biji kering.
Wilayah Kopi Robusta Temanggung tersebar di 20 Kecamatan se Kabupaten Temanggung. Akan tetapi yang merupakan wilayah IG (Indikasi Geografis) Kopi Robusta Temanggung hanya berada di 11 kecamatan, yaitu di Kecamatan Bejen, Gemawang, Candiroto, Kandangan, Pringsurat, Wonoboyo, Tretep, Kaloran, Kranggan, Kedu dan Jumo.
Adapun kopi yang diproduksi untuk IG Kopi Robusta Temanggung tidak boleh berasal dari pertanaman kopi Robusta yang ditanam di luar wilayah yang telah ditetapkan dan juga tidak boleh ditanam di bawah pohon pinus, karena produk kopi yang dihasilkan akan memiliki rasa terpentin.
Temanggung sangat cocok untuk budidaya tanaman Kopi Robusta karena memiliki karakteristik alam yang bagus untuk tanaman kopi, karakteristik tersebut diantaranya sebagai berikut:
- Memiliki ketinggian lebih dari 400 m dpl yang oleh para ahli kopi dianggap sebagai ketinggian yang dapat memunculkan citarasa khas kopi Robusta dataran menengah dan tinggi.
- Memiliki curah hujan yang ideal untuk tanaman kopi Robusta dengan intensitas diatas 2.000 mm/tahun, dengan 4 bulan kering.
- Memiliki suhu udara berkisar antara 20 - 30°C sepanjang tahun, dan kelembaban nisbi diatas 80%, dengan perbedaan suhu yang tinggi antara siang dan malam yang berlangsung secara konsisten, merupakan faktor penting untuk menghasilkan citarasa khas kopi Robusta dataran tinggi.
- Memiliki tanah latosol dan regosol yang dikenal cocok untuk tanaman kopi Robusta karena bersifat gembur dan subur.
Kopi Robusta yang diproduksi oleh masyarakat yang mendiami kawasan penghasil kopi di Kabupaten Temanggung terdiri dari :
1. Kopi Olah Basah
2. Kopi Olah Kering
3. Kopi Madu
Dengan jenis barang berupa :
1. Kopi berkulit tanduk (Kopi HS)
2. Kopi biji/ose ( green bean atau coffee bean )
3. Kopi sangrai ( roasted bean )
4. Kopi bubuk ( ground coffee )
1. Kopi Olah Basah
2. Kopi Olah Kering
3. Kopi Madu
Dengan jenis barang berupa :
1. Kopi berkulit tanduk (Kopi HS)
2. Kopi biji/ose ( green bean atau coffee bean )
3. Kopi sangrai ( roasted bean )
4. Kopi bubuk ( ground coffee )
Kopi Robusta Temanggung adalah kopi Robusta yang pengolahannya dilakukan dengan cara :
- Olah basah dengan teknik olah basah giling kering
- Olah kering dengan teknik pengeringan kopi gelondong utuh dan pengeringan kopi gelondong pecah kulit
- Kopi madu.
Biji Kopi Robusta Temanggung yang diperdagangkan harus memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam SNI kopi biji dan kopi bubuk. Meskipun demikian Kopi Robusta Temanggung memiliki kriteria tersendiri untuk kopi HS, kopi biji, kopi sangrai dan kopi bubuk. Kriteria tersebut menurut standar yang ditetapkan oleh MPIG Kopi Robusta Temanggung.
Sumber : Buku Kopi Robusta Temanggung